TRADISI MENJELANG UJIAN NASIONAL
Merupakan suatu tradisi bagi siswa dan siswa di kota Jambi, khususnya dan di Indonesia pada umumnya, ketika ujian nasional siswa-siswa belakukan beberapa ritual baik yang bersifat positif bahkan juga negatif, ada yang masuk akal dan bahkan ada yang tidak masuk akal, hal- hal semacam ini selalu terjadi berulang ketika ujian nasional akan digelar
Ketika ujian nasional akan digelar siswa berbondong-bondong mendatangi guru-guru minta maaf dan mohon didoakan agar tuhan membukan pintu hati dan fikiran sehingga sukses mengikuti ujian nasional dan mendapat hasil yang diharapkan.
Selain itu menjelang pelaksanaan ujian nasional siswa juga melaksanakan proses pembacaan yasin dan doa dengan mendatangkan Kiai/ ustads untuk memimpin doa bersama yang dilaksanakan baik di rumah maupun dilaksanakan di sekolah.
Ini fenomena yang positif yang dilaksanakan setiap akan dilaksanakan ujian nasional siswa berserah diri pada sang pencipta agar dibukakan pintu hati dan fikiran sehingga ujian nasional dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal dan menggembirakan. karena segala sesuatu itu sudah ada yang mengatur dan sebagai manusia kita hanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik dan tawakal.
Tapi sebelum serangkaian prosesi sebagaimana yang diuraikan di atas dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan apa usaha yang sudah dilaksanakan menjelang ujian nasional digelar. salah satu yang terpenting adalah belajar dengan giat dan mempersiapkan diri untuk ujian, apa mungkin bisa berhasil tanpa usaha dan kerja keras, apa mungkin bisa sukses tanpa bekerja, atau apa mungkin bisa terkenal tanpa melalui jenjang yang pasti.
Apakah dengan berdoa saja seseorang bisa sukses, apakah dengan minta maaf pada guru seseorang bisa berhasil, atau apa mungkin dengan membaca yassin saja seseorang bisa menjadi pejabat dan sebagainya. mulai hari ini mari kita instrospeksi diri sudah benar kah langkah yang diambil ketika menghadapi ujian nasional. atau sudah pantas kah kita mendapat nilai yang baik dengan persiapan sekarang ini.
Ketika ujian nasional akan digelar siswa berbondong-bondong mendatangi guru-guru minta maaf dan mohon didoakan agar tuhan membukan pintu hati dan fikiran sehingga sukses mengikuti ujian nasional dan mendapat hasil yang diharapkan.
Selain itu menjelang pelaksanaan ujian nasional siswa juga melaksanakan proses pembacaan yasin dan doa dengan mendatangkan Kiai/ ustads untuk memimpin doa bersama yang dilaksanakan baik di rumah maupun dilaksanakan di sekolah.
Ini fenomena yang positif yang dilaksanakan setiap akan dilaksanakan ujian nasional siswa berserah diri pada sang pencipta agar dibukakan pintu hati dan fikiran sehingga ujian nasional dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal dan menggembirakan. karena segala sesuatu itu sudah ada yang mengatur dan sebagai manusia kita hanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik dan tawakal.
Tapi sebelum serangkaian prosesi sebagaimana yang diuraikan di atas dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan apa usaha yang sudah dilaksanakan menjelang ujian nasional digelar. salah satu yang terpenting adalah belajar dengan giat dan mempersiapkan diri untuk ujian, apa mungkin bisa berhasil tanpa usaha dan kerja keras, apa mungkin bisa sukses tanpa bekerja, atau apa mungkin bisa terkenal tanpa melalui jenjang yang pasti.
Apakah dengan berdoa saja seseorang bisa sukses, apakah dengan minta maaf pada guru seseorang bisa berhasil, atau apa mungkin dengan membaca yassin saja seseorang bisa menjadi pejabat dan sebagainya. mulai hari ini mari kita instrospeksi diri sudah benar kah langkah yang diambil ketika menghadapi ujian nasional. atau sudah pantas kah kita mendapat nilai yang baik dengan persiapan sekarang ini.
Komentar
Posting Komentar