Kiat Sukses Menghadapi Ujian Nasiona dan Ujian Sekolah
Ujian Nasional momok yang menakutkan bagi pelajar baik di Jambi maupun di luar kota Jambi, karena Ujian Nasional sebagai penentu/ keputusan akhir bagi pelajar lulus atau tidak lulusnya seorang anak. banyak kasus yang terjadi selama ini yang menyebabkan siswa prustasi/kecewa dengan hasil yang dicapainya dalam menghadapi Ujian Nasional, ada pelajar yang pintar, rajin belajar dan dengan sikap dan prilaku baik ternyata ketika UN mereka gagal karena tidak mencapai nilai yang sudah ditentukan oleh BNSP yang ada pada ketentuan POS (petunjuk operasional Ujian Nasional). timbul pertanyaan dalam pikiran "siapakah yang harus kita persalahkan. apakah siswa tidak menguasai materi, atau kah kesalahan dari guru yang tidak cukup memberikan SKL kepada peserta didiknya ?
Sangat dilematis, kita tidak tahu lagi siapa yang harus dipersalahkan. hanya sekarang kita hanya bisa berharap semua siswa dan siswi kita (anak didik) yang kita didik selama ini bisa sukses dan berhasil menghadapi UN dan mendapatkan nilai maksimal. oleh karena itu disini ada beberapa kiat-kiat khusus untuk menghadapi UN :
1. Persiapkan diri dalam bidang akademik
Persiapan ini sudah dilaksanakan jauh sebelum UN, selama 3 tahun mulai dari kelas satu, dua dan tiga, ditambah lagi dengan belajar tambahan yang sudah dilaksanakan dengan baik. bahkan diantara peserta didik ada lagi yang sudah melaksanakan bimbingan diluar dengan lembaga pendidikan lain yang memberikan pelayanan cukup baik dan bermutu yang mengacu pada SKL yang dikeluarkan oleh BNSP. ditambah lagi dengan melaksanakan Try out yang dilakasanak baik oleh sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya.
2. Persiapan mental
Salah satu penentu keberhasilan adalah persiapan mental peserta didik, banyak siswa yang pintar tapi ketika menghadapi Ujian harus mengalami kegagalan, bahkan pemperoleh nilai jauh dibawah rata-rata standar kelulusan, salah satu faktor karena belum siap menghadapi ujian. stres, ketakutan yang berlebihan sehingga proses kerja otak terganggu, otak tidak bisa bekerja maksimal untuk menganalisa dan mencerna soal yang dihadapkan pada mereka. bahkan untuk ketemu dengan pengawas ruang pun timbul keringat dingin susah konsentrasi, penyebabnya adalah mental peserta ujian yang lemah, untuk ini perlu ada suvervisi dan pengarahan serta penguatan baik dari sekolah (guru) maupun dari orang tua, sehingga anak benar-benar siap dan uat menghadapi Ujian Nasional nantinya.
3. Persiapan Kesehatan
Tidak kalah penting dengan persiapan yang diatas, kesehatan yang terganggu bisa menghambat proses berfikir dan berkonsentrasi pada suatu pekerjaan yang akan dihadapi, karena menjawab soal butuh energi ekstra, dan mengeluarkan energi yang besar dibandingkan jika kita bekerja mencangkul atau bekerja di kebun, bagaimana mensiasatinya, tentu dengan menjaga agar pola hidup sehat, walaupun energi banyak terkuras tapi kesehatan dan kebugaran perlu dijaga dengan baik, dengan istirahat cukup, makan cukup dengan menu yang seimbang, dan bila perlu dengan menkonsumsi multivitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, dan tidak lupa melakukan olahraga untuk melancarkan dan merilekskan peredaran darah yang mungkin sudah tegang. dengan kesehatan yang baik maka proses kerja otak akan berjalan maksimal.
4. Beserah diri pada yang kuasa
hal ini jangan sampai dilupakan, sebagai orang beragama dan beriman diyakini bahwa segala sesuatunya sudah ada yang mengaturnya, sebagai manusia tinggal menjalani kehidupan ini, walaupun demikian usaha adalah salah satu upaya untuk mencapai keinginan yaitu kesuksesan dalam menghadapi ujian nasional. tanpa usaha pasti segala sesuatu yang akan dilaksanakan tidak mendapatkan keberhasilan yang diinginkan. walaupun demikian kita perlu berserah diri pada tuhan yang maha Esa untuk meminta petunjuk dan anugrahnya semoga ketika menghadapi suatu pekerjaan kita senantiasa akan diarahkan pada suatu yang baik dan benar. insya allah.
Harapan yang besar ini adalah harapan kita semua, siswa yang sekarang sedang menghadapi perang besar menempuh ujian nasional dan kemudian akan diikuti ujian sekolah dan praktek, laksanakanlah dengan baik dan benar, karena setiap pekerjaan yang baik dan benar, maka tuhan akan merestui kita dan akan membukakan pintu seluas-luasnya dalam mencapai keberhasilan.
Jangan pernah berfikir untuk berbuat curang dan mencari jalan pintas untuk suatu keberhasilan, itu semua adalah jalan yang tidak benar dan menyesatkan, Tuhan marah dan akan murka pada umat nya jika dilakukan hal seperti itu, keberhasilan yang didapatkan dengan cara yang tidak benar adalah keberhasilan semu dan tidak akan abadi, hanya keberhasilan sesaat yang tidak akan mendapat barokah.
Sangat dilematis, kita tidak tahu lagi siapa yang harus dipersalahkan. hanya sekarang kita hanya bisa berharap semua siswa dan siswi kita (anak didik) yang kita didik selama ini bisa sukses dan berhasil menghadapi UN dan mendapatkan nilai maksimal. oleh karena itu disini ada beberapa kiat-kiat khusus untuk menghadapi UN :
1. Persiapkan diri dalam bidang akademik
Persiapan ini sudah dilaksanakan jauh sebelum UN, selama 3 tahun mulai dari kelas satu, dua dan tiga, ditambah lagi dengan belajar tambahan yang sudah dilaksanakan dengan baik. bahkan diantara peserta didik ada lagi yang sudah melaksanakan bimbingan diluar dengan lembaga pendidikan lain yang memberikan pelayanan cukup baik dan bermutu yang mengacu pada SKL yang dikeluarkan oleh BNSP. ditambah lagi dengan melaksanakan Try out yang dilakasanak baik oleh sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya.
2. Persiapan mental
Salah satu penentu keberhasilan adalah persiapan mental peserta didik, banyak siswa yang pintar tapi ketika menghadapi Ujian harus mengalami kegagalan, bahkan pemperoleh nilai jauh dibawah rata-rata standar kelulusan, salah satu faktor karena belum siap menghadapi ujian. stres, ketakutan yang berlebihan sehingga proses kerja otak terganggu, otak tidak bisa bekerja maksimal untuk menganalisa dan mencerna soal yang dihadapkan pada mereka. bahkan untuk ketemu dengan pengawas ruang pun timbul keringat dingin susah konsentrasi, penyebabnya adalah mental peserta ujian yang lemah, untuk ini perlu ada suvervisi dan pengarahan serta penguatan baik dari sekolah (guru) maupun dari orang tua, sehingga anak benar-benar siap dan uat menghadapi Ujian Nasional nantinya.
3. Persiapan Kesehatan
Tidak kalah penting dengan persiapan yang diatas, kesehatan yang terganggu bisa menghambat proses berfikir dan berkonsentrasi pada suatu pekerjaan yang akan dihadapi, karena menjawab soal butuh energi ekstra, dan mengeluarkan energi yang besar dibandingkan jika kita bekerja mencangkul atau bekerja di kebun, bagaimana mensiasatinya, tentu dengan menjaga agar pola hidup sehat, walaupun energi banyak terkuras tapi kesehatan dan kebugaran perlu dijaga dengan baik, dengan istirahat cukup, makan cukup dengan menu yang seimbang, dan bila perlu dengan menkonsumsi multivitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, dan tidak lupa melakukan olahraga untuk melancarkan dan merilekskan peredaran darah yang mungkin sudah tegang. dengan kesehatan yang baik maka proses kerja otak akan berjalan maksimal.
4. Beserah diri pada yang kuasa
hal ini jangan sampai dilupakan, sebagai orang beragama dan beriman diyakini bahwa segala sesuatunya sudah ada yang mengaturnya, sebagai manusia tinggal menjalani kehidupan ini, walaupun demikian usaha adalah salah satu upaya untuk mencapai keinginan yaitu kesuksesan dalam menghadapi ujian nasional. tanpa usaha pasti segala sesuatu yang akan dilaksanakan tidak mendapatkan keberhasilan yang diinginkan. walaupun demikian kita perlu berserah diri pada tuhan yang maha Esa untuk meminta petunjuk dan anugrahnya semoga ketika menghadapi suatu pekerjaan kita senantiasa akan diarahkan pada suatu yang baik dan benar. insya allah.
Harapan yang besar ini adalah harapan kita semua, siswa yang sekarang sedang menghadapi perang besar menempuh ujian nasional dan kemudian akan diikuti ujian sekolah dan praktek, laksanakanlah dengan baik dan benar, karena setiap pekerjaan yang baik dan benar, maka tuhan akan merestui kita dan akan membukakan pintu seluas-luasnya dalam mencapai keberhasilan.
Jangan pernah berfikir untuk berbuat curang dan mencari jalan pintas untuk suatu keberhasilan, itu semua adalah jalan yang tidak benar dan menyesatkan, Tuhan marah dan akan murka pada umat nya jika dilakukan hal seperti itu, keberhasilan yang didapatkan dengan cara yang tidak benar adalah keberhasilan semu dan tidak akan abadi, hanya keberhasilan sesaat yang tidak akan mendapat barokah.
Komentar
Posting Komentar